
Diabetes Pada Lansia: Peran Penting Keluarga dan Caregiver
Dalam upaya meningkatkan kesadaran tentang kebutuhan unik lansia dengan diabetes, Diabetes Indonesia (DIID) menyelenggarakan sesi Instagram Live bertema "Diabetes pada Lansia: Peran Penting Keluarga dan Caregiver". Dipandu oleh patient advocate Anita Sabidi, diskusi ini menghadirkan dr William - yang memberikan perspektif klinis terkait perawatan diabetes pada usia lanjut.
1. Perubahan Fisiologis pada Lansia
Proses penuaan menyebabkan penurunan fungsi organ tubuh, sehingga meningkatkan kerentanan lansia terhadap hipoglikemia, dehidrasi, serta komplikasi kronis lainnya. Selain itu, banyak lansia hidup dengan komorbid seperti hipertensi dan gagal ginjal ringan. Kondisi ini memerlukan pendekatan multidimensi, yang idealnya dilakukan melalui Comprehensive Geriatric Assessment (CGA). Sayangnya, seperti disampaikan narasumber, pelaksanaan CGA ini belum merata di seluruh rumah sakit atau fasilitas kesehatan, terutama di daerah terpencil atau yang minim sumber daya.
2. Manajemen Terapi: Tantangan Sehari-hari
Lansia sering menghadapi kesulitan seperti lupa jadwal obat atau bingung membaca label kemasan. Bagaimana peran keluarga sebagai pengingat dan pendamping menjadi sangat vital. Dokter juga menambahkan pentingnya simplifikasi regimen obat dan penggunaan alat bantu seperti kotak obat berlabel warna atau aplikasi pengingat.
3. Nutrisi dan Gaya Hidup
Pola makan harus disesuaikan dengan kondisi lansia yang sering mengalami penurunan nafsu makan atau keterbatasan mengunyah. Narasumber menyarankan menu seimbang yang mudah dikunyah dan tetap bernutrisi, serta aktivitas fisik ringan yang teratur untuk menjaga kebugaran tanpa membebani sendi atau jantung.
4. Pemantauan Gula Darah dan Risiko Komplikasi
Keterbatasan fisik dan sensorik membuat sebagian lansia kesulitan dalam melakukan pemantauan gula darah mandiri. Oleh karena itu, penting adanya layanan kesehatan yang ramah lansia, baik dari sisi aksesibilitas alat bantu, edukasi yang sederhana, maupun pemeriksaan rutin yang terjadwal.
5. Kesehatan Mental dan Sosial
Di usia lanjut, banyak lansia mengalami kesepian, kehilangan pasangan, atau gejala awal demensia, yang jika tidak ditangani dapat memicu depresi. Anita menyoroti pentingnya kehadiran keluarga sebagai sistem dukungan emosional. Aktivitas sosial, spiritual, atau keterlibatan komunitas juga dapat membantu mencegah isolasi.
6. Peran dan Tantangan Caregiver
Peran caregiver sangat sentral, namun juga penuh tantangan. Mereka bertanggung jawab memastikan lansia menjalani terapi dengan baik, sambil tetap menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan beban pengasuhan. Dokter menekankan perlunya dukungan emosional dan edukasi bagi caregiver, agar mereka dapat mendampingi dengan kapasitas dan pengetahuan yang memadai.
---
Kesimpulan: Sesi ini menegaskan bahwa perawatan diabetes pada lansia harus dilakukan secara holistik—tidak hanya fokus pada gula darah, tetapi juga pada aspek fisik, mental, dan sosial. Tantangan seperti akses terbatas ke asesmen geriatri komprehensif dan rendahnya literasi keluarga perlu dijawab dengan pendekatan kolaboratif antara pasien, keluarga, caregiver, dan tenaga kesehatan.
Tonton ulang klip sesi ini di Instagram/TikTok @diabetesindonesia dan bagikan kepada keluarga atau caregiver yang mungkin membutuhkan.
Atau tonton full podcast nya via link ini:
https://drive.google.com/file/d/1JU16nqD1X5HTKybYq4tygGxPXMd52oeE/view?usp=drive_link