Berapa banyak orang yang terkena penyakit diabetes?
Jumlah orang yang terkena penyakit diabetes terus meningkat secara global. Berikut adalah beberapa data terbaru tentang prevalensi diabetes:
Prevalensi Global
Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas 2023:
-537 juta orang dewasa (20-79 tahun) di seluruh dunia hidup dengan diabetes pada tahun 2021.
- Diperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 643 juta orang pada tahun 2030 dan 783 juta orang pada tahun 2045 jika tren saat ini berlanjut.
Prevalensi di Indonesia
Menurut IDF (International Diabetes Federation) tahun 2021 bahwa prevalensi diabetes melitus di Indonesia adalah sekitar 10.6% pada populasi usia produktif.
Faktor Pendorong Peningkatan Kasus Diabetes
- Pola makan yang buruk: Tingginya konsumsi makanan tinggi gula dan lemak.
- Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup sedentari meningkatkan risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama diabetes tipe 2.
- Obesitas: Peningkatan prevalensi obesitas, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.
- Penuaan populasi: Risiko diabetes meningkat seiring bertambahnya usia.
- Urbanisasi: Perubahan gaya hidup yang disebabkan oleh urbanisasi dapat meningkatkan risiko diabetes.
Dampak Diabetes pada Kesehatan Masyarakat
- Beban Ekonomi: Biaya perawatan medis untuk penderita diabetes sangat tinggi, termasuk biaya untuk obat-obatan, pemeriksaan rutin, dan perawatan komplikasi.
- Mortalitas dan Morbiditas: Diabetes meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, gagal ginjal, amputasi, dan kebutaan, yang berdampak signifikan pada kualitas hidup dan harapan hidup.
Pentingnya Deteksi dan Pengelolaan Dini
- Deteksi Dini: Pemeriksaan kesehatan rutin dan tes gula darah dapat membantu mendeteksi diabetes lebih awal.
- Pengelolaan yang Efektif: Diet sehat, olahraga teratur, dan penggunaan obat sesuai anjuran dokter dapat membantu mengelola diabetes dan mencegah komplikasi.
Kesimpulan
Diabetes adalah masalah kesehatan global yang semakin meningkat. Upaya untuk meningkatkan kesadaran, deteksi dini, dan pengelolaan yang efektif sangat penting untuk mengurangi dampak negatif diabetes pada individu dan masyarakat.