Apa ada hubungannya kemiskinan dengan diabetes, bagaimana ini?


22, Anya Dee, Mahasiswi - Umum

26 June 2024 dijawab oleh dr. Roy Panusunan Sibarani, - Sp.PD-KEMD Tag : #kemiskinan #diabetes

Ya, ada hubungan antara kemiskinan dan diabetes, dan hubungan ini bersifat multifaset. Beberapa faktor yang menjelaskan bagaimana kemiskinan dapat meningkatkan risiko diabetes meliputi akses terhadap makanan sehat, akses terhadap perawatan kesehatan, pendidikan, dan faktor lingkungan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci:

1. Akses terhadap Makanan Sehat:

  • Makanan Tidak Sehat: Orang yang hidup dalam kemiskinan sering kali memiliki akses yang lebih terbatas terhadap makanan sehat dan segar. Mereka mungkin lebih bergantung pada makanan olahan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan kalori tetapi rendah nutrisi.
  • Harga Makanan Sehat: Makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, seringkali lebih mahal daripada makanan cepat saji atau makanan olahan, membuatnya kurang terjangkau bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

2. Akses terhadap Perawatan Kesehatan:

  • Pengobatan dan Perawatan: Orang yang hidup dalam kemiskinan mungkin tidak memiliki asuransi kesehatan atau kemampuan finansial untuk mengakses perawatan medis yang mereka butuhkan. Ini termasuk pemeriksaan rutin, pengelolaan diabetes, dan akses ke obat-obatan yang penting untuk mengontrol kadar gula darah.
  • Pemeriksaan Rutin: Tanpa akses yang memadai ke perawatan kesehatan, kondisi diabetes mungkin tidak terdeteksi dan tidak diobati pada tahap awal, yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

3. Pendidikan dan Pengetahuan:

  • Kurangnya Pendidikan: Pendidikan yang rendah dapat mempengaruhi pemahaman seseorang tentang pentingnya gaya hidup sehat, pengelolaan stres, dan faktor risiko diabetes. Orang yang kurang berpendidikan mungkin kurang menyadari pentingnya pola makan sehat dan olahraga teratur.
  • Pengetahuan tentang Diabetes: Kurangnya pengetahuan tentang gejala diabetes dan cara pencegahannya dapat menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis dan pengelolaan.

4. Faktor Lingkungan:

  • Lingkungan Tidak Mendukung: Orang yang hidup dalam kemiskinan sering kali tinggal di lingkungan yang kurang mendukung aktivitas fisik, seperti kurangnya taman atau fasilitas olahraga, dan tingginya tingkat kejahatan yang dapat mengurangi keamanan untuk berolahraga di luar ruangan.
  • Stres: Tingkat stres yang tinggi akibat ketidakpastian ekonomi, pekerjaan yang tidak stabil, dan masalah sosial lainnya dapat meningkatkan risiko diabetes melalui mekanisme hormonal dan perilaku (misalnya, makan berlebihan sebagai respons terhadap stres).

5. Pekerjaan dan Gaya Hidup:

  • Pekerjaan Tidak Aktif: Banyak pekerjaan yang tersedia bagi orang dengan pendapatan rendah sering kali tidak aktif secara fisik, yang dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.
  • Jam Kerja Panjang: Jam kerja yang panjang dan kondisi kerja yang buruk dapat mengurangi waktu dan energi yang tersedia untuk berolahraga dan mempersiapkan makanan sehat.

Kesimpulan:

Kemiskinan menciptakan hambatan yang signifikan terhadap pemeliharaan kesehatan yang baik dan pencegahan diabetes. Kombinasi dari akses yang terbatas terhadap makanan sehat, perawatan kesehatan yang tidak memadai, pendidikan yang kurang, lingkungan yang tidak mendukung, dan faktor stres semuanya berkontribusi terhadap peningkatan risiko diabetes di kalangan orang miskin. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes harus mencakup pendekatan holistik yang mempertimbangkan faktor sosial-ekonomi dan bekerja untuk mengurangi ketidaksetaraan dalam kesehatan.

 

 


Tidak menemukan apa yang kamu cari, silahkan tanya di sini
Follow Us