Apa itu definisi kegemukan/obesitas dan bagaimana hal ini erat hubungannya dengan diabetes?

 


34, Frans Will., Penggangguran - Umum

03 June 2024 dijawab oleh dr. Roy Panusunan Sibarani, - Sp.PD-KEMD Tag : #kegemukan #obesitas #faktorresiko

Definisi Kegemukan/Obesitas:

Kegemukan atau obesitas adalah kondisi medis yang terjadi ketika tubuh mengalami penumpukan lemak yang berlebihan, sehingga dapat mempengaruhi kesehatan secara negatif. Kegemukan biasanya diukur dengan menggunakan indeks massa tubuh (BMI), yang menghitung berat badan seseorang dalam hubungannya dengan tinggi badan. Menurut klasifikasi BMI oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO):

  • BMI di bawah 18,5: Berat badan kurang
  • BMI 18,5–24,9: Berat badan normal
  • BMI 25,0–29,9: Kelebihan berat badan
  • BMI 30,0 atau lebih: Obesitas

Obesitas sendiri dapat dibagi menjadi tiga kategori berdasarkan BMI:

  • Obesitas tingkat I (BMI 30,0–34,9)
  • Obesitas tingkat II (BMI 35,0–39,9)
  • Obesitas tingkat III atau obesitas morbida (BMI 40,0 atau lebih)

Hubungan antara Obesitas dan Diabetes:

Obesitas, terutama obesitas abdominal (lemak visceral yang terkumpul di sekitar perut), erat terkait dengan risiko pengembangan diabetes tipe 2. Hubungan ini disebabkan oleh beberapa mekanisme yang kompleks, antara lain:

  1. Resistensi Insulin: Lemak tubuh yang berlebihan, khususnya lemak visceral, dapat menyebabkan resistensi insulin. Ini berarti tubuh tidak merespons insulin dengan baik untuk mengatur kadar gula darah, yang memicu peningkatan produksi insulin oleh pankreas untuk mencoba mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal. Resistensi insulin adalah langkah awal yang umum menuju diabetes tipe 2.
  2. Peradangan: Lemak visceral dapat melepaskan zat-zat pro-inflamasi (seperti sitokin), yang berkontribusi terhadap peradangan kronis rendah dalam tubuh. Peradangan ini dapat mempengaruhi fungsi sel beta pankreas yang memproduksi insulin, serta menyebabkan kerusakan pada jaringan dan organ lainnya.
  3. Disfungsi Metabolik: Obesitas sering kali terkait dengan dislipidemia (gangguan metabolisme lemak), peningkatan tekanan darah (hipertensi), dan peningkatan kadar gula darah, yang semuanya merupakan faktor risiko untuk diabetes tipe 2.
  4. Hormon Adiposit: Sel-sel lemak (adiposit) juga memproduksi hormon-hormon tertentu (seperti adiponektin dan resistin) yang dapat mempengaruhi sensitivitas insulin dan metabolisme glukosa.

Pencegahan dan Pengelolaan:

Pemahaman akan hubungan antara obesitas dan diabetes penting untuk pencegahan dan manajemen kondisi ini:

  • Pola Makan Sehat: Konsumsi diet seimbang dengan porsi yang sesuai, rendah lemak jenuh dan gula, serta tinggi serat.
  • Olahraga Teratur: Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu dalam penurunan berat badan.
  • Pemantauan Kesehatan: Pemeriksaan rutin untuk memantau kadar gula darah, tekanan darah, dan profil lipid.
  • Manajemen Berat Badan: Menjaga berat badan yang sehat dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 atau membantu mengelola kondisi pada mereka yang sudah menderita diabetes.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, risiko pengembangan diabetes tipe 2 dapat dikurangi secara signifikan, dan individu dapat mempertahankan kesehatan yang optimal dalam jangka panjang.

 


Tidak menemukan apa yang kamu cari, silahkan tanya di sini
Follow Us